Kali ini kita akan membahas tentang materi yang berhubungan dengan soal atau tugas yang berhubungan dengan Pendidikan dalam jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Untuk mahasiswa juga tentunya apalagi untuk mahasiswa jurusan keguruan pasti akan menemukan tugas tentang materi/artikel yang akan kita bahas berikut.
Nah berikut ini kita akan membahas beberapa materi atau tugas yang tentunya sangat bermanfaat bagi anda sedang kebingungan mencari jawaban kesana-kemari. Tak perlu Panjang lebar lagi langsung saja lihat artikel dibawah ini.
Jelaskan Hakikat,Manfaat dan Prinsip belajar Kooperatif dan Tematik dalam Pembelajaran!
Hakikat Belajar Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran di mana kelompok-kelompok kecil membantu siswa bekerja sama untuk memaksimalkan kegiatan belajar mereka sendiri dan anggota lainnya. Idenya sangat sederhana. Setelah kelas selesai, anggota kelas dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil oleh guru. Siswa kemudian mengerjakan tugas tersebut sampai semua orang dalam kelompok memahaminya.
Hakikat Belajar Tematik
Pembelajaran tematik sebagai kegiatan pembelajaran yang dirancang di sekitar ide kunci (tema), termasuk beberapa bidang penelitian yang terkait dengan tema. Pendekatan ini dilakukan oleh guru untuk menciptakan konteks untuk berbagai jenis perkembangan yang terjadi.
Manfaat Belajar Kooperatif
- Meningkatkan hasil belajar siswa
- Meningkatkan hubungan antar kelompok dan pembelajaran kooperatif serta memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk berinteraksi dengan teman satu timnya dan beradaptasi untuk mencerna materi.
- Meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi, pembelajaran kooperatif dapat menumbuhkan rasa persatuan, kasih sayang satu sama lain, rasa memaafkan, dan rasa kontribusi terhadap keberhasilan tim.
- Memfasilitasi terwujudnya kebutuhan belajar siswa untuk berpikir, pembelajaran koperatif dapat diterapkan pada berbagai bahan ajar seperti pemahaman yang kompleks, melakukan survei proyek, dan latihan pemecahan masalah.
Manfaat Belajar Tematik
- Banyak materi yang ditemukan dalam beberapa mata pelajaran memiliki hubungan konseptual yang membuat pembelajaran lebih bermakna dan lengkap.
- Siswa dapat dengan mudah fokus pada mereka karena beberapa mata pelajaran dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang sama.
- Siswa dapat memperoleh pengetahuan dari beberapa mata pelajaran pada topik yang sama dan mengembangkan kemampuan yang berbeda.
- Pembelajaran tematik memungkinkan siswa untuk memperdalam hubungan mereka antara beberapa mata pelajaran, memproses informasi dengan cara yang sesuai dengan kemampuan berpikir mereka, dan mengembangkan jaringan konsep.
Prinsip Belajar Kooperatif
- Saling ketergantungan positif, yaitu siswa berinteraksi dengan siswa lain dalam kelompoknya dan mencapai tujuannya
- Akuntabilitas individu, yaitu siswa belajar bersama, tetapi setiap individu harus bertanggung jawab atas hasil belajarnya.
- Interaksi antar sesama siswa, khususnya peningkatan aktivitas kognitif dan interpersonal siswa, terjadi secara dinamis untuk mendorong setiap siswa belajar dari siswa lainnya.
- Keterampilan kooperatif adalah mendengarkan siswa lain, menyelesaikan konflik, mendukung dan memotivasi siswa lain, memimpin, dan menunjukkan ekspresi wajah senang ketika siswa lain berhasil. , Kemampuan siswa untuk berbagi ide yang mengkritik siswa lain.
Prinsip Belajar Tematik
Pembelajaran tematik mengombinasikan struktur,urutan dan strategi yang di organisasikan dengan baik.kegiatan kegiatan ,bacaan,dan bahan bahan digunakan untuk mengembangkan konsep konsep tertentu.
Jelaskan menurut pendapat anda jenis metode mengajar serta bagaimana hubungan pengalaman belajar
Jenis-Jenis Metode Mengajar dan Hubungannya dengan Pengalaman Belajar
1. Metode Ceramah
Dengan menggunakan metode ceramah, bahan ajar pada hakikatnya disajikan secara lisan oleh guru, yang akan membentuk pengalaman belajar dalam hal pemahaman menyimak dan memahami informasi dari topik yang disajikan. Pengalaman menyimak adalah pengalaman yang diperoleh terutama dari metode membaca.
Dengan ceramah siswa akan terbentuk pemahaman konsep,fakta dan prinsip-prinsip lebih jauh siswa akan mampu menjelaskan kembali,mampu mengasosiasikan informasi dari guru ,bahkan dikondisikan untuk mengalami proses menyimpulkan dan menilai materi yang dijelaskan guru.
2. Metode Diskusi
Menggunakan metode diskusi pada hakikatnya menyajikan materi pembelajaran melalui suatu masalah yang harus dipecahkan bersama di bawah bimbingan guru, yang akan membentuk pengalaman belajar siswa dalam menjawab masalah dan belajar serta mengambil keputusan secara bersama-sama.
Dalam metode diskusi siswa akan memperoleh pengalaman yang berkaitan dengan proses penyelesaian masalah secara bersama ( kolompok), Pengalaman yang diperoleh antaranya :
Bekerja sama dalam menyelesaikan persoalan,pekerjaan, tugas, Menjadi pemimpin atau sebagai anggota kelompok, Memperoleh pengalaman mengeluarkan ide atau pendapat., Berkomunikasi dalam kelompok, Menyimpulkan hasil penyelesaian masalah.
3. Metode Simulasi
Menggunakan metode simulasi pada hakikatnya menyajikan materi pembelajaran melalui objek atau kegiatan pembelajaran yang tidak nyata. Pengalaman belajar metode ini meliputi kemampuan berkolaborasi, berkomunikasi dan menginterpretasikan peristiwa.
Pembelajaran simulasi secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak terhadap pengalaman belajar siswa di antaranya pengalaman berinteraksi,berkomunikasi dalam kelompok,bermain peran, bekerja sama dan menilai proses kegiatan simulasi.
4. Metode Demonstrasi
Menggunakan metode demonstrasi pada hakikatnya adalah bahan ajar dengan menunjukkan objek secara langsung atau bagaimana sesuatu dilakukan untuk mendemonstrasikan suatu proses. Pengalaman belajar yang diperoleh melalui metode ini meliputi kemampuan bekerja dan berpikir sistematis serta mengamati objek yang sebenarnya.
Pengalaman yang cenderung banyak diperoleh dalam demontrasi adalah memperhatikan proses atau prosedur yang sistematis,mempraktikan keterampilan secara proses, dengan menggunakan alat atau bahan yang sebenarnya.
5. Metode Eksperimen
Pengguna metode eksperimen menyajikan materi pembelajaran pada hakikatnya melalui eksperimen dan pengamatan terhadap suatu proses.Pengalaman belajar yang akan diperoleh adalah menguji sesuatu, menguji hipotesis, menemukan hasil eksperimen, dan membangkitkan rasa ingin tahu siswa. Dalam merancang pengalaman belajar, siswa cenderung menggunakan metode yang menunjukkan tingkat CBSA (active student learning) dan keterampilan proses, serta metode pengajaran yang digunakan dalam beberapa metode dan berbeda.
Pengalaman yang diperoleh siswa dari eksperimen ini hampir sama dengan yang diperoleh dalam demonstrasi, tetapi dalam eksperimen selain dari pengalaman demosntrasi juga akan diperoleh pengalaman membanding-bandingkan dengan hasil eksperimen lain, mendiskusikan bila ada perbedaan dan kekeliruan, menemukan sesuatu konsep dan membuktikan sesuati secara proses.
6. Metode Karyawisata (Field Trip)
Penggunaan metode field trip atau outdoor adalah proses pembelajaran yang mengoptimalkan kegiatan belajar siswa yang dilakukan di luar kelas. Kunjungan lapangan cenderung berfokus pada perjalanan yang relatif jauh dari kelas/sekolah untuk mengunjungi situs-situs yang terkait dengan topik diskusi umum, seperti mengunjungi peninggalan sejarah, berwisata ke kebun binatang atau tempat rekreasi, dengan memperhatikan prinsip efektivitas dan efisiensi dalam mencapai hasil belajar.
Pengalaman yang diperoleh dari karyawisata maupun outdoor adalah bersosialisasi, bekerja sama , berinteraksi, mengamati dan menilai objek , memberikan kesempatan pada siswa untuk memperoleh pengalaman nyata, Praktis , dan konkret , belajar dengan rasa senang, mencoba memberikan masukan untuk program sekolah, dekat dengan lingkungan.
7. Metode Pemecahan Masalah
Menggunakan metode pemecahan masalah dalam pembelajaran adalah suatu upaya dan cara mengajar siswa secara efektif dengan menggunakan metode saintifik. Diharapkan melalui metode ini siswa memperoleh keterampilan berpikir kritis dan ilmiah yang dapat diterapkan pada aspek kehidupan sehari-hari. Pendekatannya cenderung induktif sesuai dengan langkah-langkah dalam proses pembelajaran untuk pemecahan masalah. Metode ini cocok bila diterapkan pada siswa sekolah dasar di sekolah menengah.
Pengalaman yang diperoleh dari metode ini, dimana siswa dapat memecahkan suatu masalah dengan menggunakan keterampilan berpikir yang kritis dan ilmiah dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian Hasil Tugas yang mungkin dapat membantu anda dalam menyelesaikan pekerjaan rumah atau soal yang diberikan oleh Bapak/Ibu Guru di sekolah. Semua jawaban yang kami berikan merupakan murni menggunakan Bahasa kami sendiri dan tidak ada plagiarism dalam artikel ini.